Kasih Ibunda

Kasih Ibunda

Tuesday 17 July 2012

Cinta tuk Abang 'Ammar!

Selagi ada waktu, ku ingin senaantiasa 
mengisi hari-harimu penuh
Cinta!"

Seminggu sudah, putera sulung kami menikmati lembar kehidupannya yang baru, sama halnya
dengan kami sebagai orangtua. Masuk sekolah di tahun ajaran baru, memasuki sebuah
episode baru dalam menapak masa depannya.

Kini, menjelang usia 6 tahun... akan ada banyak 'warna' yang kan menghiasi hidupnya.
Beragam kisah akan hadir dan meluncur dari bibirnya yang mungil.
Cerita tentang hari-harinya bersama kawan baru dan seorang
pembimbing jua pendidik baru yang biasa ia sebut dengan panggilan Cik Gu.

Hmm, tiba-tiba saja hati ini merasa sedikit kehilangan 'hadir' nya... meski cuma beberapa jam
saja selama lima hari, isnin hingga jum'at. "Ahh, masyaAllah nak... diri mu sudah semakin besar
kurasa...", terbayang kembali slide masa lalu sejak ia masih berada dalam kandungan, masa-
masa cemas ketika ku mengalami perdarahan usai 10 hari melahirkannya.

Masa-masa kekhawatiran kami ketika usianya menjelang 2 tahun belum juga ia mampu tuk berjalan sendiri,
masa berjuang dengan sedikit kelelahan tuk mengajarkannya agar ia mau menggosok gigi,
perjuangan ketika toilet training, perjuangan ketika memberikannya obat ketika ia sakit hingga
harus (terpaksa) kejar-kejaran dengan nya... :)

"Ahh, Nak... ternyata kenangan bersama mu begitu banyak, dan rasanya terlalu singkat kami
menikmati dan memanfaatkan masa-masa keemasan mu (golden age)..."

Terkadang, betapa ingin memutar ulang setiap episode kesalahan yang telah kami buat,
selama bersama dalam mengasuh dan mendidiknya. Sungguh, kami berserah diri dan hanya
bisa memohon ampun kepada-Nya, yang begitu besar Cinta dan Kasih Sayangnya. Kami
akan tetap berusaha (lebih kuat lagi) tuk membimbingnya di jalan-Mu yang haq... diantara
ujian kehidupan yang menderu debu, dibatas kemampuan kami sebagai seorang insan yang
tiada sempurna.

Dan, untuk setiap waktu yang masih tersisa, bahkan diakhir detik yang kian melesat cepat...
izinkan kami tuk selalu menjadi orangtua yang penuh kesabaran dan diluaskan kasih sayang-
nya, juga mampu menjalani amanah yang 'luar biasa' ini sebagai bentuk syukur atas pemberian
nikmat-Mu.

"Sesungguhnya setiap anak-anak dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci hati dan peribadi
mereka. Lalu kedua ibu bapa merekalah yang mendidik mereka menjadi Yahudi, Nasrani atau
Majusi." (Riwayat Al Bukhori)


- Catatan Kecil tuk Abang 'Ammar ~
Dini Rahmajanti (Dee), Malaysia di keheningan menjelang shubuh...
09012010

No comments:

Post a Comment