Kemaren Arhamku ‘rame’ bercerita tentang kawan-kawannya
yang tak berpuasa. Hmm, wajar saja karena kami menyekolahkannya di Tadika yang
miliki kurikulum Smart Readers. Mayoritas pelajarnya adalah anak-anak
berkebangsaan China & India, sedang
melayu hanya beberapa saja.
“Kalo cikgu Malika beda sembahyangnya, mii…kalo kita
Sholat-kan?!”
Arham yang lebih rame menjelaskan kepadaku, tentang
perbedaan CARA SEMBAHYANG orang diluar Islam, kebetulan gurunya ada yang berkebangsaan India, dan tak jauh dari rumah kami juga ada
tempat untuk meletak berbagai buah-buahan dan menyalakan semacam kemenyan/lidi
yang dibakar untuk sesembahan bangsa China.
Padahal, aku sedang sibuk membasuh tumpukan pinggan dan
cawan, namun berusaha memasang kedua telingaku tuk menyimaknya. Ini adalah
episode terpenting dalam hidup kami (Aku dengan sitengah Arham). Yaa, penanaman
AKIDAH yang sangat penting!
Mengenali Robbnya (Ma’rifatulloh), hingga diskusi kecil
mengenai cinta kepada Allah (Mahabbatulloh).
No comments:
Post a Comment